![]() |
Yustus Jibrael Kofi |
Di balik kehidupannya yang sederhana sebagai seorang petani, Bapak Yustus menyimpan mimpi besar yaitu menyekolahkan anaknya hingga sukses. Bapak Yustus selalu terpesona dengan dunia pendidikan, ia melihat pendidikan sebagai kunci untuk anak-anaknya meraih masa depan yang lebih cerah. Meskipun Bapak Yustus hanya seorang petani sederhana namum Bapak Yustus tak pernah putus asa bekerja keras untuk anak-anaknya meraih pendidikan.
Dari perjuanganya yang luar biasa ini, Bapak Yustus berhasil menyokolahkan ketiga anaknya menjadi sarjana bahkan dua di antaranya lulus menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Anaknya yang pertama Seorang perempuan bernama Lesty W. I. Kofi, S. Tr. keb. yang sekarang berdinas sebagai bidan (P3k) di Puskemas Poto, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, anak yang kedua juga Seorang perempuan bernama Merlin Alais, A. Md. Kes. juga sudah lulus P3K dan sekarang berdinas di Puskesmas Manubelon, Kecamatan Amfoang Barat Daya, Kabupaten kupang. Anaknya yang ketiga Seorang laki-laki bernama Dimas Y. Kofi yang sekarang sedang melanjutkan studi Magister Hukum (S2) di Universitas Nusa Cendana Kupang.
Kegigihan dan kerja keras Bapak Yustus ini dalam mendidik anak-anaknya patut diacungi jempol. Meskipun berasal dari keluarga sederhana, mereka tidak pernah menyerah dalam memberikan pendidikan terbaik bagi anak-anaknya.
"Ya bersyukur pada Tuhan, meskipun jadi petani, tapi bisa cukup untuk makan dan bisa menyekolahkan anak-anak," ucap Bapak Yustus saat ditemui di Sawah miliknya Rabu (29/1/2025).
Lanjut dia, dirinya sangat bangga menjadi seorang petani karena dari situ dia mampu menghidupi keluarganya dan bisa menyekolahkan anak-anaknya.
Menurutnya, menjadi seorang petani juga cukup menjanjikan asalkan ditekuni dengan bersungguh-sungguh.
Pada saat yang sama di temui awak media Dimas Y. Kofi sampaikan " Terima Kasih Buat Bapa dan Mama yang meskipun hanya menjadi petani tapi sudah bekerja keras untuk Mendidik dan menyekolahkan Kami Bertiga dan Bapa dengan Mama masih memberikan saya kesempatan untuk melanjutkan Sekolah Saya Hingga Magister Hukum (S2)".ujar Dimas Y Kofi
Kisah keluarga ini menjadi bukti nyata bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh latar belakang sosial ekonomi. Dengan tekad, kerja keras, dan dukungan orang tua, semua orang dapat meraih cita-citanya.
Cerita ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga mengingatkan kita tentang pentingnya pendidikan dan peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya. Bagi anak-anak, kisah ini menjadi penyemangat untuk terus belajar dan meraih mimpi mereka. Bagi orang tua, kisah ini menjadi pengingat untuk selalu memberikan dukungan dan kasih sayang kepada anak-anak mereka.
Kisah keluarga ini adalah bukti nyata bahwa dengan tekad, kerja keras, dan dukungan orang tua, semua orang dapat meraih kesuksesan dan mencapai mimpi mereka. Mari kita jadikan kisah ini sebagai Inspirasi dan Motivasi untuk terus belajar dan berusaha dalam mencapai cita-cita.